PANTAI CORO
Yang mudik ke Tulungagung, Jawa Timur, ada satu tempat yang patut disinggahi. Namanya Pantai Coro, yang berada di Kabupaten Tulungagung. Pasirnya putih, airnya jernih dan dangkal. Cocok untuk melepas penat.
Pantai Coro. Tak banyak traveler yang tahu tempat ini. Lokasinya berdekatan dengan Pantai Popoh dan Pantai Sidem di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Loket masuknya pun sama.
Akses jalan menuju lokasi masih alami, berupa tanah campur bebatuan. Traveler yang berkunjung pada musim hujan harus berhati-hati karena jalannya cenderung licin. Tak ada kendaraan ke sini, kalau mau berjalan kaki menghabiskan waktu 45 menit.
Setelah melewati loket penjagaan, kami menuju tempat parkir kendaraan. Tidak terlalu luas, namun cukup untuk menampung beberapa mobil dan motor. Tempatnya teduh karena terdapat pepohonan yang rimbun di sekitarnya.
Tepat di depan lokasi parkir terdapat arca-arca yang tertata rapi. Masyarakat lokal menamakannya 'reco sewu' atau 'arca seribu'. Di sana ada beberapa pedagang makanan kecil, toilet serta musala.
Setelah kendaraan diparkir, kami berjalan menuju lokasi dengan menyusuri hutan yang tidak terlalu lebat. Kami harus berjuang dengan licinnya lumpur yang melapisi jalanan karena waktu itu habis hujan. Ada pula beberapa sungai kecil yang melintang di jalan, sehingga kami harus menyebranginya.
Air sungai itu jernih dan tidak terlalu dangkal. Anda yang takut tersasar bisa bertanya pada penduduk sekitar. Di kanan-kiri jalan terdapat gubuk petani untuk beristirahat. Sesekali ada sepeda motor penduduk yang melintas, mereka pergi ke ladang untuk memanen jagung dan tanaman lainnya.
Meski melewati beberapa rintangan, akhhirnya kami tiba di Pantai Coro. Hembusan angin yang sejuk serta suara deburan ombak mulai kami rasakan. Ini artinya, kami sudah dekat denga lokasi pantai. Dan benar, hamparan pasir putih serta batun karang menyambut kami. Pantai yang benar-benar masih alami. Rasa capek selama perjalanan hilang sudah begitu melihat laut biru Pantai Coro.
Meski ketika itu hari libur, namun pantai ini tidak terlalu ramai oleh wisatawan. Hanya ada beberapa turis yang memotret menggunakan kamera ponsel maupun DLSR. Kita bisa menikmati panorama dengan beteduh di bawah pepohonan yang rindang. Batuan karang di pinggir pantai juga bisa kita manfaatkan sebagai tempat duduk sambil menikmati indahnya pantai.
0 komentar:
Posting Komentar